Senin, 07 Juli 2014

tugas ujian kritik seni rupa (nomer satu)


1.      Pendapat saya tentang fenomena budaya visual saat ini adalah, seni rupa terutama seni lukis yang saat ini di dominasi oleh seni lukis kontemporer. Saat ini lukis kontemporer sedang mendominasi fenomena seni lukis yang ada di Indonesia.  Karya seni kontemporer yang memiliki estetika yang indah. Serta kebebasan gaya menggambar yang di buat  oleh para seniman. Terutama seniman muda yang sudah banyak membuat gaya seni lukis kontemporer.
Adanya gaya seni lukis kontemporer hingga masuk pada fenomena budaya visual, karena  generasi muda saat ini makin kreatif dan juga banyak memiliki pengetahuan. Apa lagi pengetahuan yang di dapat dari banyak media social, internet,universitas, dan juga komunitas yan gada di daerah masing – masing . itu membantu para generasi muda terutama seniman muda yang sedang berkembang pada saat ini. Dengan adanya lukis seni kontem[orer saat ini, sangat membantu generasi muda untuk mengembangkan bakat serta hobby mereka di bidang seni rupa terutama melukis. Gaya kontemporer yang bebas dan dapat di ciptakan dengan senang hati, itu juga tidak kalah dengan gaya seni lukis yang sudah ada. Gaya kontemporer mudah di pelajari, dan anak muda jaman sekarang lebih cenderung menyukai seni lukis kontemporer. Seni lukis kontemporer juga bias menggunakan ekspresi hati yang ada di pikiran seniman tersebut. Selain menghasilkan sebuah karya seni yang fantastic, seni rupa kontemporer juga dapat di aplikasikan pada fashion. Saat ini yang sedang di ketahui dan sedang di gendradungi oleh anak – anak muda adalah tas lukis, sepatu lukis, yang itu du buat dengan cara melukis yang gaya seni lukisnya kontemporer. Dengan mengunakan gaya seni kontemporer  seniman muda juga mempunyai ciri khas pada gambarnya yang sehingga masyarakat bias ikut menikmatinya.
Dilihat dari tekniknya kontemporer memiliki teknik yang bebas menggembangkan gaya seni lukis yang sudah ada. Mix media juga di gunakan pada teknik lukis kontemporer ini.
Kontemporer  sendiri memiliki ide tersendiri. Dengan ide – ide yang bebas, imajinatif, dan terlihat liar karena memiliki banyak pengaruh dari barat. Ini salah satu factor adanya lukis kontemprer karena pengaruh dari budaya barat yang saat ini sudah masuk di Indonesia . Juga pemuda kreatif saat ini yang memiliki penuh dengan ide kreatif dating dari pengaruh barat.

Senin, 30 Juni 2014

kritik lukis (The Kiss oleh Gustav Klimt)

( sumber foto : http://en.wikipedia.org/wiki/The_Kiss_%28Klimt%29 )

lukisan ini di buat dengan media minyak pada kanvas. lukisan yang berjudul Kiss ini dibuat pada tahun 1907. 
Lukisan ini menggambarkan kekasih yang dikelilingi oleh selimut emas dan ornamen berbagi saat gairah geser, lukisan ciuman yang sempurna. ada dua manusia yang di gambarkan oleh Gustav. yaitu laki - laki dan perempuan. menggambarkan mereka yang sedang bercumbu dengan mesranya. meskipun wajah laki - laki tida di lihatkan namun dapat di lihat dari tubuhnya yang berbica menandakan bahwa laki - laki itu sangat menikmati bercumbu dnegan wanitanya. ini termasuk lukisan Romantic. 

di lihat dari garis lukisan ini memiliki garis yang tegas. garis yang hanya sekali gores namun memiliki ketegasan di dalam membuatannya. warna yang digunakan warna analogus. lukisan tersebut lebih di dominasi oleh warna kuning yang juga menjadi point of interest pada lukisan tersebut. lalu juga ada hijau yang mendominasinya. dan juga da coklat keemas-emasan yang membuat lukisan tersebut lebih memukau dan romantis. Gustav tidak terlalu memperlihatkan gelap terang pada lukisan ini. namun background dari lukisan tersebut sudah memperlihatkan gelap terang. karena gambar di depan kuning lalu backgroundnya yang coklat sedikit kekunig-kuningan. 

di lihat dari lukisan Gustav tersebut, lukisan Kiss ini dibuat oleh Gustav sebagai penggambaran ciuman yang romantis, penuh dengan gairah namun menikmati setiap apa yang di kecupnya. Gustav melukiskan seolah - olah wanita yang sudah di depan oleh laik - laki itu hanya milik laki - laki tersebut. itu menjadi sebuah peringatan untuk tidak ada laki -laki lain yang boleh mencintai wanitanya. luksian ini snagat indah. karena dalam lukisan tersebut memiliki banyak unsur seni rupaan ayng ingin di tampilkan oleh sang seniman. Gustav sudah berhasil melukiskan lukisan romantis ini dengan keanggunan, kemewahan, dan gairah karena ada warna kunignnya. kunignnya pun itu adalah kuning emas yang mengibaratkan emas mahal, mewah dan susah di dapatkan. itu pula yang di samakan denagn wanita yang mahal, mweah dan sudah di dapatkan. lalu ada ornamen yang sangat indah itu mengibaratkan sesuatu yang ada pada diri wanita sangat indah dan elok.

tugas ujian kritik nomer dua (Café Terrace at Night oleh Vincent Van Gogh)

( sumber foto : http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/08/biografi-van-gogh-sang-pelukis-terkenal.html)

lukisan ini di buat dengan media oil on canvas. yang di buat pada pertengahan September 1888. Van Gogh melukis Cafe yang ada di Prancis ini, karena cafe ini sering ia datangi di kala ia sedang membutuhkan suasana yang hangat. Dalam cafe ini terdapat bangunan - bangunan tinggi yang ada di sekitar cafe tersebut. lalu juga Van Gogh menggambarkan suasana di cafe tersebut. dengan adanya seorang pelayan yang sedang melayani pelanggan, dan juga ada seorang pelanggan yang malam itu tidak terlalu ramai. suasanan di cafe itu ada beberapa kursi yang unik serta meja berbentuk bulat. ada lampu tempel di yang di taruh di samping dinding. lampu itu melengkapi manisnya cafe di Prancis yang sederhana namun menghadirkan kehangatan untuk para tamunya. bentuk dari cafe tersebut pun sangat elegan tidak mewah namun sekali lagi cafe itu menarik. ada gambar bunga pada awan yang seperti bintang.


Meski tidak dibubuhi tandatangan sang pelukis, van Gogh beberapa kali menyebut lukisan ini dalam surat-suratnya. Tak ada yang meragukan keabsahan lukisan ini sebagai buah karya dari van Gogh. Saat ini, “cafe Terrace at Night” disimpan di Museum Kroller-Muller di otterlo, Belanda.



Dalam lukisan berjudul “Cafe Terrace at Night”, Vicent Van Gogh memamerkan kehangatan warna dan kedalaman perspektif dari kafe Aries. warna yang di gunakan sesuai ciri khas Van Gogh dengan di dominasi warna kuning, orange, biru, dan merah. warna - warna itu selalu kita dapatkan pada lukisan Van Gogh yang lain - lain. Di sini Van Gogh menggunakan warna analogus. ada penggulangan bentuk pada lukisan Van Gogh tersebut. terdapat pada bentuk kursi, meja, lampu dan pintu. garis yang digunakan Van Gogh juga tegas dan memiliki karakter garis ciri khas dari Van Gogh sendiri. permainan gelap terang pada lukisan ini juga sudah bagus di tunjukan oleh Van Gogh. terjadi pada gedung yang terlihat jauh warna gelap dan yang dekat terlihat jelas warna terang. terjadi irama yang senada ketika kita melihat dari sudut pandang depan seperti dari rendah ke tinggi . bisa terlihat dari ahkir gedung yang tinggi. keseimbangan juga terdapat dalam lukisan ini. antara gambar satu dengan yang lainnya seimbang maka terjadi dominasi. ada keserasian pula yang ditambilakn pada gambar ini. 

lukisan ini dibat oleh Van Gogh karena dia sering datang pada cafe ini. van Gogh sendiri sudah mengenal para pelayan yang sering melayani dia ketika dia datang ke sini. Cafe ini menurutnya meurpakan rumah kedua bagi Van Gogh karena disini dia merasam aman dan hangat. di sini pula Van Gogh mendapat banyak inspirasi yang di daptkan hanya dengan dia duduk sembari minum kopi. untuk itulah Van Gogh membuat cafe ini, karena dia ingin cafe ini menjadi salah satu lukis terbaiknya. dengan itu pula cafe ini sampai saat ini di sebut cafe Van Gogh. selain untuk mengenang van Gogh yang sudah tiada, cafe ini pula yang telah menjadi saksi bisu Van Gogh selama berada dalam cafe tersebut.